Apa itu Alat Ukur?

Ikomunika.com – Apa itu alat ukur?

Dalam fisika dan teknik, mengukur adalah suatu kegiatan yang bisa dikatakan dengan membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata secara konkret. Alat ukur merupakan alat yang dipakai untuk menukur benda atau kejadian tersebut. Semua alat pengukur dapat menimbulkan kesalahan peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari tata cara pengukuran dinamakan metrologi.

Para fisikawan memakai banyak alat untuk melakukan sebuah aktivitas mengukur mereka. Hal tersebut dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch hingga ke mikroskop elektron dan pemercepat partikel. Pada sebuah instrumen virtual dipakai luas dalam pengembangan alat pengukur modern.

Alat Ukur

Mengenal Alat Ukur

Alat ukur (measuring tool) merupakan alat-alat yang berperan dalam menentukan suatu ukuran dengan fungsi serta satuan dan tingkat ketelitian yang berbeda-beda tergantung dari objek dan dimensi yang akan diukur.

Alat ukur sendiri juga sudah banyak digunakan untuk mengukur nilai dari presisi yang ada pada sebuah benda maupun bagian yang diukur, dengan tujuan mendapatkan nilai kuantitas dari sebuah benda.

Pada zaman modern seperti saat ini sudah terdapat berbagai macam alat pengukur yang telah digunakan, salah satu contoh alat ukur sederhana yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah penggaris anak sekolah yang mana berfungsi untuk mengukur dimensi panjang dengan ketelitian 1 mm. Sebagian alat pengukur yang lazim digunakan adalah penggaris, termometer, timbangan badan, jangka sorong, gelas ukur, voltmeter, dll.

Komponen Utama Alat Ukur

Pada umumnya terdapat tiga komponen utama dari alat ukur yaitu sensor, pengubah, dan penunjuk.

1. Sensor

Sensor adalah komponen dari alat ukur yang menjadi penghubung antara alat pengukur dengan media atau benda yang diukur. Sensor pada umumnya mengalami kontak langsung dengan media atau benda yang diukur.

Sebagian contoh dari komponen sensor pada alat pengukur adalah kedua lengan jangka sorong, sisi tepi penggaris, ujung jarum stopwatch, ujung bawah termometer, dll.

BACA JUGA : Apa itu Radio Komunikasi?

2. Pengubah

Pengubah adalah komponen dari alat pengukur yang berfungsi sebagai pengubah, penerus, atau pengolah dari seluruh isyarat atau informasi yang diterima oleh sensor.

Contoh sederhana dari komponen pengubah pada alat pengukur adalah pengubah data berat badan menjadi digital pada sebuah timbangan badan digital dan pengubah gerak translasi menjadi rotasi pada mikrometer sekrup.

3. Penunjuk

Penunjuk adalah komponen dari alat ukur yang memberikan informasi yang dapat dibaca oleh manusia (human readable). Komponen penunjuk ini pada umumnya dapat berupa penunjuk analog dan digital contohnya pada timbangan badan analog dan digital.

Contoh sederhana dari komponen penunjuk ini adalah penunjuk pada timbangan badan, skala pada mikrometer sekrup, dll.

Klasifikasi Alat Ukur

Alat ukur bisa diklasifikasikan menjadi sebagian disiplin kerja adalah sebagai berikut.

1. Dimensi

Pada disiplin kerja dimensi adalah meliputi panjang (termasuk lebar dan tinggi), sudut, diameter, dan sebagainya. Contoh sederhana alat pengukur dimensi adalah penggaris, jangka sorong, mikrometer, penyiku, dll.

2. Massa

Contoh sederhana dari alat ukur pada disiplin kerja massa adalah timbangan, set timbangan, neraca ohaus, dll.

3. Mekanis

Contoh simpel dari alat pengukur pada disiplin kerja mekanis adalah tachometer, torsimeter, stroboscope, dll.

4. Fisik

Contoh simpel alat ukur pada disiplin kerja fisik adalah gelas ukur, flowmeter, densitometer, viscometer, dll.

5. Listrik

Contoh dari alat ukur pada disiplin kerja listrik adalah voltmeter, amperemeter, multimeter, wattmeter, dll.

6. Suhu

Contoh dari alat ukur pada disiplin kerja suhu adalah termometer serta berbagai jenis dan macamnya.

7. Optik

Berbagai contoh dari alat ukur pada disiplin kerja optik adalah luxxmeter, spectrometer, fotometer, dll.

Sifat-Sifat Alat Ukur

Untuk lebih memahami mengenai alat ukur, terdapat sifat-sifat pada alat pengukur yang baik untuk diketahui adalah sebagai berikut.

1. Akurasi (Accuracy)

Akurasi (Accuracy) adalah sejauh mana perbedaan antara nilai-nilai yang dihasilkan dengan nilai yang sesungguhnya atau nilai standar. Apabila perbedaannya kecil maka tingkat akurasi alat ukur tersebut tinggi.

2. Kepekaan (Sensitivity)

Kepekaan (Sensitivity) adalah sebuah perbandingan antara masukan (input) dan keluaran (output) pada suatu alat ukur.

3. Resolusi (Resolution)

Resolusi (Resolution) adalah perubahan terkecil yang bisa diukur oleh suatu alat ukur. Contohnya pada penggaris siswa sekolah bisa mengukur secara akurat hingga satuan mm atau timbangan badan digital yang dapat mengukur perbandingan hinnga 0,1 kg.

4. Kemampuan Ulang (Reproducibility/Repeatability)

Kemampuan Ulang (Reproducibility/Repeatability) adalah kemampuan suatu alat ukur untuk mencapai hasil output/penunjukan yang sama apabila dalam kondisi-kondisi yang sama.

5. Rentang Ukur (Range)

Rentang Ukur (Range) pada alat ukur adalah jangkauan target yang dapat diukur oleh suatu alat pengukur. Contohnya pada penggaris anak sekolah yang pada umumnya memilikki rentang 0-30 cm (0-300 mm) maupun 0-40 cm (0-400 mm).

6. Span

Span adalah besar kapasitas ukur dari suatu alat pengukur. Atau dengan kata lain span merupakan rentang antara nilai maksimal dan minimal yang dapat diukur oleh suatu alat pengukur. Contohnya suatu termometer yang dapat mengukur akurasi suhu dari -40°C sampai dengan 100°C, maka span dari termometer tersebut ialah 140°C.

7. Offset

Offset merupakan output/penunjukan suatu alat ukur dengan input 0. Contohnya ketika suatu timbangan badan menunjuk angka 2 kg saat tidak ada beban, maka offset dari sebuah timbangan badan tersebut yaitu sejauh 2 kg.

Pengukuran memiliki peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Jika seseorang bisa mengukur sesuatu dan menuliskan sebuah hasil penelitian dalam angka-angka, berarti orang tersebut telah mengetahui tentang sesuatu didalamnya.